USAI menghadiri hajatan sunatan anaknya Pak Ketua RT didekat rumah (sekaligus makan siang gratis 😀 ), Hari Sabtu siang, 26 April 2008, saya bergegas berangkat menuju lokasi acara World Book Day di Museum Bank Mandiri Kota dimana saya menjadi salah satu narasumber dalam launching buku “Makan Tuh Cinta” (MTC) hasil kerjasama komunitas blogfam dan penerbit Gradien-Yogya. Sebelum berangkat, saya mencium pipi kedua anak saya Rizky dan Alya yang sedang lelap tertidur. Pukul 14.00 saya pamit pada istri dan segera memacu sepeda motor Suzuki Shogun sekencang-kencangnya, menuju tempat penitipan motor yang terletak di gerbang depan lokasi perumahan saya di Kota Jababeka-Cikarang. Saya mesti mengejar waktu untuk–paling tidak–tiba di lokasi acara jam 16.00 sore.
Setelah menerima tanda terima penitipan motor dan helm, saya segera menanti bis ke arah Jakarta di pinggir jalan. Hampir setengah jam, belum ada satupun bis yang lewat. Saya makin cemas. Saya lalu saling berkirim SMS dengan Kang Iwok Abqary–salah satu editor “Makan Tuh Cinta” dan juga seorang penulis cerita anak dan remaja produktif–yang berangkat dari rumahnya di Tasikmalaya sejak pagi tadi dan juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi acara. Iwok membalas sedang berada diatas angkot dan lagi terkena macet di dekat lokasi acara. Sayapun mengirim SMS ke Indah Juli, Ketua Panitia acara untuk memastikan kedatangan saya. Tak lama kemudian bis 121 jurusan Cikarang-Blok M datang. Saya lalu melompat masuk ke dalam bis. Beruntunglah bis kosong dan saya mendapatkan tempat duduk yang cukup nyaman. Saya melirik arloji. Pukul 14.45. Duh, moga-moga tidak terlambat.