ALHAMDULILLAH, MENANG LOMBA “GOKIL DAD” !

gokildad.jpg 

Alhamdulillah, ternyata saya ini punya bakat gokil juga jadi ayah.

Pada lomba “Be A Gokil Dad” yang diselenggarakan oleh sang penulis “Gokil Dad” Iwok Abqary dan Penerbit Gradien Mediatama saya berhasil mendapatkan hadiah pada 3 kategori sekaligus.

Ini dia Pengumumannya yang ditayangkan disini

Mom/Calon-Mom :

Ngakak :

Papa, Sang Penakluk Hape – Avis Hafiidhaturrahmah

Duuh, Bokap Gue – Khairun Nisa

Beo Buta Angka – Lia Indra A.


Masing-masing mendapatkan sebuah T-shirt ‘I’m a Fan of Gokil Dad’ dan paket Buku dari Gradien Mediatama (Pesan sponsor: bukunya direview dooong. Hehehe)


Ngikik :

Jail Kambuhan – Rini Nurul Badariah

Ayahku Nervous – Aisyah Silverqueen

Pahlawan Gokil & Katro – Annisa Septiani

Masing-masing mendapatkan sebuah T-shirt ‘I’m a Fan of Gokil Dad’

Nyengir :

Kereta Buatan – Nuni Utami

My Gokil Dad – Lies Fatimah

Masing-masing mendapatkan paket Buku dari Gradien Mediatama.


Dad/Calon-Dad :

Ngakak :

Horror Chronicles – AswiSss,

Makan yang Banyak, lalu bawa ke kamar, ok! – Haryadi Yansyah

Jadi Papi Sitter, Siapa Takuuut? – Amril T. Gobel

Masing-masing mendapatkan sebuah T-shirt ‘I’m a Fan of Gokil Dad’ dan paket Buku dari Gradien Mediatama.

Ngikik :

Makanya, Gaul Dong! – Amril T. Gobel

Dikira Rampok – Gatot Harmoko

Bokap Dikerjain Papi – Ceko

Masing-masing mendapatkan sebuah T-shirt ‘I’m a Fan of Gokil Dad’

Nyengir :

Sungguh Tak Mudah Menjadi Ayah – Amril T. Gobel

Masing-masing mendapatkan paket Buku dari Gradien Mediatama.

Seberapa Gokilnya sih cerita-cerita itu, silakan buktikan dan baca:

Jadi Papi Sitter, Siapa Takut?

http://daengbattala.com/?p=604

Makanya Gaul Dong!

http://daengbattala.com/?p=547

Sungguh Tak Mudah Menjadi Ayah

http://daengbattala.com/?p=19

Saya benar-benar tak menyangka bisa menang, padahal 3 cerita diatas saya kirim sehari sebelum saat hari deadline-nya.

Thanks ya Kang Iwok dan Gradien Mediatama!

KERJA BAKTI DI MARKAS CIMART

 

Para anggota UB Cimart berfoto bersama di depan “Markas” (foto by Pak Eko Eshape)

Hari Minggu kemarin (29/3) saya menghadiri acara kerja bakti di “Markas” dan juga toko sekaligus silaturrahmi Usaha Bersama Cimart bersama kawan-kawan para “pengusaha wannabe” di Perumahan Cikarang Baru (baca tentang UB Cimart dilink ini).Sebelum kerja bakti dilaksanakan, kami melakukan rapat anggota di Markas UB Cimart yang berlokasi di Jalan Tarum Barat Blok A No.108 yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Ci Mart Pak Afrizal mengenai rencana aksi berikutnya, setelah markas Cimart ditempati.

Toko Cimart adalah sebuah rumah kontrakan yang memiliki luas bangunan sekitar 45 m2 terdiri atas 3 kamar termasuk sebuah dapur. Pada hari yang sama kemarin langsung diadakan pula perlengkapan “rumah tangga” untuk toko para pengusaha Cikarang Baru ini.

Beberapa materi pembicaraan antara lain penambahan Formasi Dewan Pengawas, persiapan pencetakan dan peredaran brosur (kali ini saya kebagian tugas mengeditnya), penunjukan pengelola toko Cimart, serta hal-hal lain yang terkait soal aktifitas Cimart kedepan. Persiapan karyawan pengelola toko juga perlu segera direalisasikan mengingat dalam minggu depan, usai Pemilu, soft launching Cimart akan digelar.

Baca lebih lanjut

JURUS “ANTI MATI GAYA” HADAPI KRISIS GLOBAL (Dari Seminar Export Import DHL Express)

Pada Hari Selasa (24/3) lalu, saya berkesempatan menghadiri Seminar Setengah Hari mengenai Export Import yang diselenggarakan oleh PT Birotika Semesta (DHL Express) bertempat di Ballroom 1 Hotel Ritz Carlton Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Acara yang dimulai pukul 09.30 pagi tersebut, dihadiri oleh sejumlah praktisi dibidang Supply Chain/Logistik yang juga merupakan customer DHL Express. Sekitar 100 orang peserta seminar hadir dalam kegiatan hari itu. Setelah melakukan registrasi, saya memasuki ruang Ballroom 1 yang cukup luas ditemani Pak M.Ikrar, Account Manager DHL Express yang menangani koordinasi pelayanan untuk PT National Oilwell Varco – Downhole Tool, kantor tempat saya bekerja.

Seminar ini bagi saya memberikan makna penting terutama untuk mengetahui sejauh mana upaya strategis pemerintah (yang dalam hal ini diwakili oleh Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Departemen Perdagangan) dalam menyikapi Krisis Ekonomi Global yang tengah melanda dunia saat ini, bahkan telah berimbas kepada Indonesia. Diawali dengan seremoni awal pembukaan seminar, antara lain sambutan dari Country Manager DHL Express David Ng dan sambutan dari Direktur Jenderal Direktorat Bea dan Cukai yang diwakili oleh Bapak Susiwijono Ketua Tim Pelaksana Teknis Tim NSW-RI (National Single Window) Ditjen Bea & Cukai.

Sesi berikutnya adalah pemaparan materi oleh Bapak Susiwijono yang membahas mengenai “Kebijakan umum dibidang Export & Import serta Kebijakan Strategis Lain yang terkait dalam rangka menyikapi Krisis Ekonmi Global” . Dalam uraiannya yang dituturkan secara menarik dan komunikatif ini, Pak Susiwijono menjelaskan fakta-fakta empirik khususnya dibidang ekspor dan import yang terjadi di Indonesia pada krisis ekonomi global saat ini.

Dijelaskan, karena krisis global yang terjadi, menyebabkan turunnya daya beli dan permintaan khususnya dari negara-negara maju yang terimbas langsung dari krisis ini. Merosotnya kinerja ekspor, mengerutnya aktivitas di sektor riil (khususnya bidang manufaktur dan jasa) dan memicu munculnya gelombang PHK besar-besaran yang ujung-ujungnya menjadi pangkal terjadi krisis sosial di masyarakat. Dilain pihak, pasca menurunnya daya beli, menyebabkan beberapa negara mengalami over supply sehingga dilakukan berbagai cara untuk menyalurkan barang-barang yang ada dan masuk ke dalam negeri Indonesia dengan cara-cara illegal. Penetrasi barang illegal tadi, sangat menganggu industri dalam negeri yang kemudian ujung-ujungnya berdampak pada PHK Karyawan dan akhirnya krisis sosial.

Perkembangan Pertumbuhan Volume Perdagangan Dunia sampai Jan.2009

Baca lebih lanjut

SATU JAM SAJA, MATIKAN LAMPUMU! (JAKARTA EARTH HOUR, 2009)

 

Pada tanggal 31 Maret 2007, satu kota , bekerja sama dengan World wildlife fund mengambil tindakan untuk mengatasi global warming.

Earth hour 2007 telah mempersatukan orang-orang yang peduli akan masa depan bumi, mulai dari keluarga, pengusaha, tokoh masyarakat, bahkan sampai artis-artis dunia ternama. 2.2 juta orang di Sydney mematikan lampu mereka selama 60 menit (1 jam).

Gerakan satu kota itu menangkap perhatian dunia dan menginspirasikan kota-kota besar lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam EARTH HOUR ini.

Dan pada tahun 2008, EARTH HOURmenjadi gerakan global.

EARTH HOUR 2008 mempersatukan 35 negara, dan hampir 400 kota besar di seluruh dunia. San Fransisco ( USA ), ROMA ( Italy ), New York ( USA ), Tel Aviv (Israel), Casey Station (Antartica) Christchurch (New Zealand), Toronto (Canada), Suva (Fiji), Phoenix (USA), Atlanta (USA), Manila (Philippines) , Chicago (USA), dan Jutaan manusia dibelahan bumi lainnya ikut mendukung.

Pada 2007, diawali dari satu kota… dan di 2008 gerakan ini bertumbuh besar, menjadi global sampai didukung 50 juta orang diseluruh dunia. Di amerika serikat sendiri hampir 36 juta orang mematikan lampu mereka selama 1 jam.

Dan pada 28 maret 2009 , serentak, orang-orang dari seluruh dunia akan bersatu lagi untuk melawan Global Warming.

Mereka akan mematikan lampu. Mereka akan membuat perubahan.

Dan sekarang saatnya bangsa kita, Indonesia ikut berperan melawan Global Warming.

Ini saatnya Anda sebagai individu memilih: Bumi atau Global Warming.

Baca lebih lanjut

TURUT PRIHATIN DAN BERDUKA : TRAGEDI SITU GINTUNG

Hari ini sebuah kabar duka menyesakkan tiba dari saudara-saudara kita yang berada di daerah Situ Gintung, Cireundue, Tangerang. Pukul 05.00 tadi pagi (Jum’at, 27/2) tanggul Situ Gintung jebol yang mengakibatkan ratusan rumah hancur dan 34 orang meninggal dunia akibat terjangan air yang konon mencapai hingga ketinggian 10 meter dan dilaporkan mirip dengan tsunami kecil.Kronologis kejadiannya bisa dibaca disini

Hingga pukul 11.00 hari ini telah didapatkan nama-nama korban tewas yang dapat dibaca di link ini.

Sungguh sebuah musibah yang mengenaskan dan memprihatinkan. Saat ini sejumlah pejabat pemerintah termasuk wapres Jusuf Kalla sudah tiba di lokasi bencana dashyat itu.

Yang menakjubkan Masjid Al Barkah yang terletak tak jauh dari lokasi bencana selamat dari terjangan air bah. Subhanallah.

Dibawah ini terdapat video jurnalis warga yang menayangkan kejadian tersebut:

Semoga kita semua mengambil hikmah berharga dari musibah ini dan mari kita berdoa semoga arwah para korban mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Amin ya Robbal Alamin..

NARSIS (3) : PEREMPUAN YANG MENGHILANG DI BALIK HUJAN

Lelaki itu menghirup cappuccinonya.

Menyesap segala rasa yang menyertai dengan perih menusuk dada.

Ia lalu melirik jam tangannya. Sudah 2 jam lebih dia di Cafe tersebut. Sambil menghela nafas panjang ia melihat ke arah luar melalui jendela berbingkai lebar disampingnya. Gerimis menyiram bumi. Irisan-irisan tipis air itu menerpa kaca yang membuatnya buram.

Juga membuat wajahnya kian muram.

Ini adalah cangkir ketiga.cappuccinonya. Untung saja ia ditemani laptop pribadinya yang dapat digunakan untuk menjelajah dunia maya dengan akses wi-fi di cafe tersebut.

Menunggu memang sebuah pekerjaan yang membosankan, namun baginya, menanti perempuan bermata kejora, selalu menimbulkan sensasi tersendiri dan membuat waktu selalu akan menjadi lebih bersahabat. Selama apapun itu.

Namun tak urung, setelah 2 jam berlalu dan tenggorokannya mulai terasa pahit setelah menelan dua cangkir gelas cappuccino, membuatnya sedikit senewen. Tapi tak apa, ia berusaha berdamai dengan diri sendiri. Demi perempuan yang menyimpan bintang kejora dimatanya itu, selalu saja ada pengecualian dan maaf tak bertepi.

Ia ingat, secara tak terduga, perempuan yang pernah menyimpan separuh hatinya dimasa lalu itu datang menyapanya lewat email 4 bulan silam.

“Gembira rasanya menemukanmu kembali lewat Facebook, lelaki pencumbu malam. Apa kabarmu?”

Masih selalu terngiang dibenaknya kalimat di email pertama perempuan itu yang seketika membuat jantungnya seakan meloncat keluar. Ia begitu bahagia dan tak menyangka, dunia maya mempertemukan mereka secara tak terduga.

Dan setelah itu, interaksi diantara mereka kembali terjalin setelah hampir 15 tahun berlalu. Mereka bercerita, tertawa dan saling berbagi rasa melalui komunikasi lewat internet.

Baca lebih lanjut

MAU PEMILU BENERAN GAK SIH?

Dalam perjalanan pulang ke rumah tadi malam, saya terlibat pembicaraan menarik dengan seorang bapak diatas bis Tunggal Daya jurusan Lebak Bulus-Bekasi. Semula kami berbincang hal-hal ringan seputar pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, pembicaraan mulai makin seru ketika topik berpindah menuju masalah politik, khususnya soal Pemilu 2009.

“Saya sebenarnya heran, lho dik, ini mau pemilu beneran gak sih?”, tanya Bapak itu dengan nada sinis.

“Memangnya kenapa pak?”, tanya saya penasaran.

“Pemilu tanggal 9 April sudah dalam hitungan hari, tapi sampai sekarang, saya sama sekali belum menerima Kartu Pemilih sebagai bukti yang sah bagi saya untuk menunaikan hak sebagai konstituen pada hari Pemilihan nanti. Bandingkan, ketika tahun 2004. Tiga bulan sebelum hari-H Pemilu, saya sudah terima kartunya,” kata Bapak tersebut antusias.

“Wah..sama dengan saya, dong. Sampai sekarang saya juga sama sekali belum menerima kartu pemilih,” saya balas menimpali

“Nah..tuh kan’? Ini sih namanya membuat kita jadi golput secara sistematis, kita jadi tidak bisa memilih karena persyaratannya tidak memenuhi,” ujar Bapak tersebut sembari tertawa berderai.

Saya menghela nafas panjang.

Baca lebih lanjut

PUISI : MENGHAYATI BENING NUANSAMU

Adakah kerlip bintang di langit

dan spektrum cahayanya yang berkilau

menerangi jernih bola matamu

adalah tanda

harapan masih terbersit disana?

Setelah luka kehilangan itu perlahan pudar jejaknya

dan kita kembali mengais-ngais remah-remah kenangan

yang tersisa

lalu menyatukannya kembali di kanvas hati

“Rindu selalu bisa melenyapkan jarak, juga pilu,” katamu pelan

Kita lantas merayakan kesempatan itu

dengan menatap langit malam bersama

mengamati setiap pijar noktah bintang

yang pendarnya membasuh lembut perih batin

dari dua tempat yang berbeda

hingga rintih ratap

lenyap mengendap

Pada akhirnya, memang,

kita tak bisa memutar waktu kembali

pada titik dimana kita menginginkannya

dan ketika bentang jarak antara kita

kian jauh menggapai cakrawala

kuhayati setiap pancaran bening nuansamu

bagai mendekapmu erat

dalam mimpi yang tak berkesudahan

SEBUAH “ROMANSA” BERHARGA DARI RONDA

Ronda Malam yang saya laksanakan kemarin malam (21/3) sungguh menyisakan kesan tersendiri dalam batin. Setiap malam minggu, 2 bulan sekali, saya mendapat jatah giliran ronda di wilayah RT tempat saya bermukim. Pada “ritual” yang sudah berlangsung hampir 2 tahun dan dimulai pukul 23.00 ini, saya menjadi ketua regu yang memimpin 12 orang peserta (saya pernah menuliskan soal aktivitas ronda tersebut disini).

Seperti malam kemarin. Ada 9 orang yang datang dan 2 orang yang berhalangan hadir karena sakit. Pak Soetarman, salah satu sesepuh RT kami yang telah berusia 66 tahun dan masih memiliki fisik yang sehat (beliau mantan pemain sepakbola Persija dan sering aktif bermain bulutangkis) sudah datang lebih awal ditempat kami berkumpul (sekretariat RT 02/RW 10).Kami lalu bercakap-cakap tentang perkembangan Pemilu 2009 saat ini serta Paguyuban sosial Kematian “Al Muawayah” Masjid Al Madani Perumahan Cikarang Baru. Pak Tarman mengajak saya ikut bergabung dalam paguyuban tersebut yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan khususnya membantu menyelenggarakan pengurusan jenazah secara islami. Saya menyatakan tertarik dan ikut bergabung dalam paguyuban sosial tersebut dengan iuran tahunan Rp 50,000.

Baca lebih lanjut

DARI KOPDAR BARENG WAPRES JUSUF KALLA : KEBEBASAN KITA, DIBATASI OLEH KEBEBASAN ORANG LAIN

Pukul 19.00 malam, Kamis (19/3), saya tiba di depan Cafe Pizza yang terletak di seberang hotel Grand Mahakam kawasan Blok M Jakarta Selatan untuk menghadiri kopdar bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla . Beberapa orang anggota Pasukan Pengamanan Presdien nampak berjaga-jaga di depan Cafe tersebut. Sebelum masuk area cafe, dilakukan pemeriksaan ketat pada ransel yang saya bawa.

 

Saya disambut hangat oleh Mas Deden PH dan Mas Yoshi dari perusahaan konsultan dan komunikasi media Indopacific Edelman Indonesia yang mengundang saya untuk menghadiri acara ini kemarin malam. Pak Nanda, Managing Director Edelman Digital yang sudah saya kenal pada acara Wordcamp 2009 lalu juga datang menyapa saya dengan akrab. Menyusul kemudian muncul Mas Wicaksoino, jurnalis Koran Tempo yang juga seorang blogger dan dikenal dengan nama Ndoro Kakung. Kami lalu berbincang akrab soal penyelenggaraan kopdar bareng Wapres JK ini yang terkesan mendadak pelaksanaannya serta peluncuran situs blog berbasis politik, Politikana dot com yang mendapat sambutan baik dari masyarakat pembaca.

Beberapa blogger yang saya kemudian datang menyusul seperti Yulyanto, Indah Juli dan suami, Irwin Day dan Rara. Sementara itu Mas Pepih Nugraha dari Kompasiana datang bersama kawan-kawan blogger Kompasiana seperti Mas Iskandar Zulkarnain, Mbak Novrita dan Mas Aris Heru Utomo. Menyusul kemudian memasuki ruangan Mas Iman Brotoseno, Mas Enda Nasution serta Zam.

Peserta kopdar bareng Pak JK terus berdatangan termasuk wartawan-wartawan dari berbagai media cetak dan televisi yang akan mengabadikan kegiatan ini.

Baca lebih lanjut