SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI DAN MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Assalamu Alaikum Wr.Wbr,

Kawan-kawan semua pengunjung setia blog ini,

Berhubung kami sekeluarga akan berencana mudik ke Yogya (kampung halaman istri) mulai minggu depan selama seminggu dan kemungkinan besar relatif sulit untuk mengakses internet, perkenankan saya dengan segala kerendahan hati, atas nama pribadi dan keluarga pada kesempatan baik ini lebih dulu mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin kepada segenap pengunjung blog,  jika selama berinteraksi di dunia maya ini terdapat tulisan atau ungkapan saya yang kurang berkenan di hati.

Semoga amal ibadah kita semua di bulan ramadhan yang penuh berkah ini mendapatkan pahala yang setimpal dari Allah SWT.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H

Minal Aidin Wal-Faidzin

–Jika memungkinkan (ada kesempatan dan akses internet) saya akan berusaha memperbaharui blog ini (termasuk mikroblogging saya di Plurk dan Kronologger) dengan kisah-kisah perjalanan mudik yang rencananya menggunakan mobil mulai tanggal 29 September 2008 s/d 03 Oktober 2008.

Mohon doa anda semua semoga perjalanan kami berjalan lancar dan selamat hingga sampai tempat tujuan.

YANG “MELENGKING” DARI BLOGWALKING (21)

1. Pesta Blogger Photo Contest

Dalam rangka memeriahkan Pesta Blogger 2008 yang akan dilaksanakan bulan depan akan diselenggarakan Pesta Blogger Photo Contest. Mau ikutan? Cepat daftar kesini !

2. Google Sediakan Hadiah 10 Juta Dollar, Mau?

Raksasa Internet dunia, Google bagi-bagi duit US$ 10 juta untuk mereka yang mempunyai ide brilian tentang berbagai aspek dalam rangka memperingati ulangtahunnya kesepuluh.

Kompetisi terbuka ini disebut dengan Project 10 to the 100. Dimana ide-ide brilian dibutuhkan untuk rantai kebaikan demi menyelamatkan dunia dalam berbagai aspek.

Aspek tersebut termasuk Community, Opportunity, Energy, Environment, Health, Education, Shelter dan Everything Else. Kontestan diminta untuk menuangkan ide yang berhubungan dengan aspek-aspek tersebut seperti misalnya, untuk kategori Environment, peserta diminta idenya tentang bagaimana cara mempromosikan dunia agar lebih bersih dan membuat ekosistem global lebih stabil.

Yang akan dinilai dari ide tersebut adalah kedalaman ide, kemungkinan implementasi, efesien atau tidak dan berapa orang yang akan mengalami perubahan dengan ide yang dituangkan.

Informasi lengkapnya baca disini

3. Traffic Blog di Indonesia menyamai Media Mainstream

Sebuah fakta yang menggembirakan dan merupakan sebuah indikator bahwa perkembangan dunia blog di Indonesia meningkat secara signifikan. Maju Terus Blogger Indonesia!

4. Mau Mudik? Unduh Dulu Petanya!

Bagi anda yang bermaksud mudik ke kampung halaman pada musim lebaran kali ini, silakan anda mengunduh peta mudik dari situs Tempo Interaktif. Silakan diklik saja disini.

ISTRIKU, KAMU BEGITU CANTIK HARI INI…

Pada Bening Kilau matamu, istriku
Selalu kutemukan telaga jernih
yang melerai galau hati
dan lembut embun pagi
menyejukkan jiwa
serta gerimis di penghujung musim semi
yang selalu menghimbauku untuk lekas pulang


Pada merdu suaramu, istriku
Senantiasa kurasakan getar dawai cinta
mengalun hingga pucuk langit tertinggi
dan melambungkanku bagai kapas yang menari anggun dibalik pelangi
serta membuat anak-anak kita yang lahir dari hangat rahimmu
tertidur pulas dalam senyum damai yang tak akan usai

Pada wajah teduhmu, istriku
Selalu kutemukan lukisan senja menawan
yang membuatku disergap rasa haru
dan segera ingin mendekapmu
melewatkan malam yang senyap
bersama kerlip kunang-kunang di beranda
serta tawa anak-anak kita yang berlari riang menikmati bintang

Selamat Ulang Tahun ke 34, Istriku ..

Kamu begitu cantik hari ini

Cikarang, selepas sahur,25 September 2008   

BUAT PARA AYAH YANG MENYIMPAN RESAH DENGAN SENYUM MEREKAH

papakikialya-2

KEJADIAN kemarin siang yang saya alami saat menumpang taksi dari kantor di kawasan Lebak Bulus menuju workshop di Cakung sungguh sangat membekas dihati. Dering suara handphone sang supir seketika membangunkan saya dari lelap tidur.

“Ya, Ma? Ada apa? Papa lagi nyetir nih,” kata sang supir taksi yang memegang handphone di tangan kanan dan kemudi di tangan kiri.

“Apa? Susu si Nisa sudah habis? Kan’ baru kemarin dibeli?. Iya..ya..tiga hari lalu. Tapi kok cepat amat sih habisnya,Ma?. Biasanya kan’ sekaleng itu bisa buat seminggu?,” sahut si supir menjawab panggilan telepon dan berusaha tidak kehilangan konsentrasi mengemudi.

Saya pura-pura tidak memperhatikan dengan membuang pandangan ke arah samping. Ruas tol Jakarta Outer Ring Road cukup sepi saat itu. Tak banyak kendaraan yang berlalu lalang disana.

“Iya, Ma. Sabar. Nanti Papa beliin setelah kembali dari Pool malam ini,” ujar sang supir akhirnya. Helaan nafas panjang terdengar saat ia menutup telepon.

Menyadari saya memperhatikannya, sang supir mendadak berbalik ke belakang ditempat saya duduk. Raut penyesalan terlihat di wajahnya.

“Maaf ya pak, jadi terganggu tidurnya,”kata si supir santun,”Ini nih anak saya cepat banget minum susunya. Masa’ baru tiga hari lalu dibeli udah habis?. Moga-moga setoran kali ini bisa cukup beli sekaleng”.

Saya tersenyum dan mengangguk mafhum. Sang supir balas tersenyum getir.

Sebagai sesama ayah, saya paham keresahan yang ia alami.

Baca lebih lanjut

NYAWA-NYAWA ITU MELAYANG DEMI 30 RIBU RUPIAH

tragedipasuruan

Sungguh terpukul dan prihatin hati saya melihat berita yang ditayangkan ditelevisi semalam dan tadi pagi tentang tragedi pilu yang melanda saudara-saudara kita di Pasuruan di bulan Ramadhan nan suci ini. Sejumlah 21 jiwa melayang saat berebut dan berdesakan untuk menerima zakat dari H.Saikhon di Gang Pepaya, Jalan dr Wahidin, Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/9). Seperti dikutip dari Harian Kompas Online, Kepala Kepolisian Resor Kota Pasuruan Ajun Komisaris Besar Harry Sitompul, Senin (15/9) malam mengatakan, kematian korban tragedi zakat di Pasuruan uimumnya adalah akibat kekurangan oksigen, pingsan dan terinjak-injak. Hal itu didasarkan pada hasil pemeriksaan dalam (visum et repertum) atas jenasah para korban. Menurut Harry, akibat berdesak-desakkan, para korban yang telah kekurangan oksigen kemudian jatuh pingsan dan terinjak-injak. Padahal, petugas keamanan dan petugas kesehatan tidak ada di lokasi kejadian, sehingga para korban tidak tertolong.

Batin saya tersayat pedih, terlebih ke duapuluh satu nyawa ini tewas karena berdesakan dan berjuang mendapatkan zakat sebesar tigapuluhribu rupiah dari sang dermawan.

Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk kita semua agar kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa mendatang.

Inna Lillahi Wa Inna Illahi Raji’un ………

Sumber Foto dari: Kompas Online

BIARKAN EMAS ITU TERGADAI, ASAL BUKAN CINTA KITA

SETELAH prosesi resepsi pernikahan yang sakral kami jalani di gedung wayang Kekayon Jl.Raya Yogya Wonosari, 10 April 1999, babak baru kehidupan sudah menyongsong didepan mata. Saya telah menjadi suami dari Sri Lestari, gadis yogya yang memiliki senyum memikat dan memboyong anak kelima dari Bapak/Ibu Harjoijoyo itu ke rumah kontrakan saya yang kecil dan sempit di Jl.DR.Sutomo didepan UKI-Cawang.

Ketika itu, saya baru saja bekerja sebagai karyawan di PT.Framas Plastic Technology Cibitung setelah sebelumnya terkena PHK dari PT.Timori Putra Bangsa (sebuah perusahaan otomotif milik Tommy Soeharto yang berencana membuat pabrik sepeda motor nasional) pasca krisis moneter 1998. Alhamdulillah, saya diterima di PT.Framas tepat ketika pengumuman PHK keluar. Dengan demikian, saya tidak perlu menyandang predikat “penganggur”. Bahkan sempat mendapat pesangon/uang jasa dari PT.Timori yang kemudian kelak saya jadikan “modal” untuk menikah.

Rumah kontrakan kami sangat kecil. Hanya sebuah kamar pengap berukuran 2 x 3 meter (karena tepat di seberang jendela, berdiri tembok tinggi rumah sebelahnya), ruang tamu 2 x 2 meter dan kamar mandi/WC berukuran 1.5 x 2 m. Rumah kontrakan itu memang tidak terurus dengan baik. Sejak menempati sebulan sebelumnya dan pindah dari tempat kost saya tak jauh dari situ, sang pemilik kontrakan sudah menjelaskan kondisi rumah tersebut sebenarnya. Kumuh dan terdapat sejumlah tempelan lumut di tembok bagian atas. Sebagian rumah retak. Tapi tak apalah, setidaknya kami mendapat tempat berteduh yang layak, untuk sementara. Saya menyewa dari pemiliknya yang kebetulan punya rumah tepat dibelakangnya seharga Rp 1,2 juta/pertahun. Sebelum menikah, saya sudah “mengisi” rumah kontrakan itu dengan sebuah tempat tidur kayu, seperangkat alat dapur dan makan, lemari serta sebuah TV 21″.

Baca lebih lanjut

KEMATIAN ITU NASEHAT KEHIDUPAN

bersama almilham

Saya bersama Almarhum Ilham, duduk disebuah acara Bazaar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNHAS, sekitar bulan Juli tahun 1992

Judul posting diatas diucapkan oleh Agus Kuncoro Adi, pemeran Azzam pada sinetron “Para Pencari Tuhan Jilid 2” di SCTV kemarin subuh (Rabu, 10/09). Sebuah ucapan yang cukup menghentak kesadaran dan menjadi ironi, terlebih ketika itu, saya baru saja tertawa terpingkal-pingkal saat Bang Jack (Deddy Mizwar) memperagakan cara menghadapi mati “yang baik dan benar” kepada ketiga anak angkatnya Chelsea, Barong dan Juki (Grup Lawak Bajaj). Ucapan Azzam itu begitu menggetarkan dan membuat saya duduk terpaku di kursi. Termenung dalam diam.

Saya tiba-tiba terkenang pada salah seorang sahabat saya, rekan satu angkatan di Teknik Mesin UNHAS, yang telah lebih dulu “pergi” menghadap sang Pencipta, Ilham (1970-2003).

Kepedihan mendalam saya rasakan saat menerima kabar kematian Ilham disebuah siang yang lengas tahun 2003. Di ujung telepon, Arief Muqarrabin, rekan satu angkatan saya dan juga pasangan satu skripsi Ilham mengabarkan kabar duka itu. Suaranya bergetar menahan keharuan. Tenggorokan saya tercekat, tak sabar mendengar berita yang akan disampaikan. “Fik, Ilham telah wafat, tadi malam karena kecelakaan kerja di Jambi”, ujar Arief pelan. Kami mendadak tercekam dalam sebuah kebisuan panjang. Dada saya terasa sesak, begitu deras rasanya kesedihan dan keharuan melanda hati. Saya hampir tak bisa berkata apa-apa lagi. Nyaris tak percaya rasanya, sahabat akrab saya itu wafat dalam usia relatif muda.

Baca lebih lanjut

MEMBASUH LUKA JIWA YANG TERNODA

DIMAS dan RAKA yang sedang memacu kencang motornya mendadak terkejut tatkala seorang lelaki muda tiba-tiba menyeberang dari arah depan. Mereka hampir saja menabraknya dan beruntung, dengan sigap RAKA menginjak pedal rem sehingga kecelakaan fatal dapat dihindari. DIMAS menggeram marah dan datang mendekati lelaki muda itu.

Kata-kata kasar datang meluncur dari mulut DIMAS yang kemudian segera ditenangkan oleh RAKA. Lelaki muda itu bernama HASAN, ia mengaku sedang melamun saat akan menyeberang jalan. Menurutnya ia adalah seorang mantan pecandu dan pengedar narkoba yang baru saja dibebaskan dari sel tahanan. Selama di tahanan, hanya sekali saja keluarganya datang menjenguk. Selepas dari tahanan ia bermaksud ingin pulang kerumah namun ia takut mengalami penolakan dari keluarganya. Ia bimbang.

Baca lebih lanjut

MEMAKNAI RASA SYUKUR

give-hand.jpg

Di atas bis saat berangkat kerja tadi pagi, saya sempat tersenyum-senyum sendiri membaca kisah berjudul “Bersyukur dan Bersabar” yang ditulis oleh Makmun Nawawi pada buku kompilasi tulisan Hikmah REPUBLIKA bertajuk “Pahala itu Mudah” (Penerbit Republika, 2005). Sang penulis mengutip sepenggal cerita yang dikutip dari kitab Mi’atu Qishshah wa Qishshah fi Anisish-Shalihim wa Sa-miril Muttaqin karya Muhammad Amin al-Jundi.

Diceritakan bahwa, Imran bin Haththan, suatu hari, masuk rumah untuk menemui istrinya. Imran adalah seorang yang buruk muka, tak ganteng, lagipula pendek, sementara itu, istrinya begitu cantik. Tatkala ia memandang istrinya, wanita itu bertambah cantik saja dalam pandangannya. Dia pun tak mampu mengekang dirinya untuk terus menatap sang istri.

Lalu istrinyapun keheranan dan bertanya,”Ada apa denganmu, suamiku?”

“Alhamdulillah, engkau sungguh seorang wanita yang cantik sekali,”jawab Imran spontan.

“Berbahagialah, karena aku dan engkau berada dalam surga,” kata istrinya lembut.

“Darimana engkau tahu itu?”, tanya Imran keheranan.

Istrinya menjawab,”Karena engkau telah diberi wanita seperti aku lalu engkau bersyukur, sedangkan aku diuji dengan seorang pria seperti engkau dan aku bersabar. Sementara itu, orang yang sabar dan bersyukur, keduanya berada dalam surga”.

Mendadak lamunan saya melayang.

Baca lebih lanjut

VOTING UNTUK DAENG BATTALA DI AJANG KOMPETISI BLOGGER INTERNASIONAL

debatdithebobs

Kawan-kawan yang baik, sebagai tindak lanjut posting saya sebelumnya, blog ini akhirnya terdaftar sebagai salah satu dari peserta kompetisi blog bertaraf Internasional, The Best Of Blogs yang diselenggarakan oleh Deutsche Welle.

Pada ajang ini tersedia fasilitas voting untuk merekomendasikan 4 kategori yakni : Best Weblog, Reporter Without Borders Award, Blogwurst Award dan Best Weblog Indonesia (penjelasan detail tentang kategori tersebut bisa baca disini). Keempat kategori inilah yang akan dipilih oleh publik dan akan diakumulasi hasilnya pada akhir ajang lomba.

Mohon kesediaan anda kiranya berkenan merekomendasikan blog ini pada salah satu kategori yang telah disebutkan diatas, dengan memilih kategori yang sesuai pada halaman ini. Fasilitas voting terdapat pada bagian bawah halaman tersebut.

Terimakasih banyak atas kesediaan anda.