CATATAN KECIL JEJAK LANGKAH DI SINGAPURA (2)

at-nov-1-resize1.JPG

Ini adalah kali ketiga dalam bulan Juni saya kembali ke Singapura. Sebenarnya berat rasanya hati meninggalkan anak-anak dan istri lagi, setelah dua minggu berturut-turut sebelumnya saya ke bertandang ke Singapura(Kali ini saya bertandang ke negeri Temasek ini hingga Jum’at 27 Juni 2008). Namun demi tugas, apa boleh buat, semua mesti dilakoni. Hari Senin 24 Juni 2008, pukul 07.30 pagi, Taxi Blue Bird yang saya pesan dari pangkalannya di Cikarang telah datang menjemput saya dirumah. Setelah pamit pada istri dan kedua malaikat kecil saya, Rizky dan Alya, sayapun meluncur bersama Taxi tadi menuju ke kantor di Graha Kanaan, Cilandak Barat, sekitar kawasan Lebak Bulus. Jadwal saya terbang ke Singapura memang pukul 17.00 sore dengan Singapore Airlines SQ 961. Saya diminta atasan saya untuk ke kantor terlebih dulu, menyelesaikan pekerjaan dan berdiskusi mengenai rencana finalisasi pemindahan barang-barang gudang kami ke tempat baru di National Oil Well Varco  yang ditargetkan mesti selesai dalam Jum’at ini.

Saya meminta Evita, Sekretaris di kantor saya  untuk memesan taksi ke Bandara sekitar pukul 14.00 siang. “Mau coba Taksi TransCab nggak pak?”, Evita menawarkan. Saya mendelik heran, soalnya nama taksi itu sedikit asing buat saya. Evita tertawa pelan. “Itu taksi baru yang ada TV Kabel didalamnya,pak. Masih pake tarif lama kok. Bagaimana, mau coba order pak?”, katanya.

Saya mengangguk setuju. “Oke, pesan taksi itu jam 14.00 ya?”.

Baca lebih lanjut

“PROFESI SAMPINGAN”DAENG BATTALA!

odong2-resize.JPG

Pasca kenaikan harga BBM yang kian mencekik, tampaknya Daeng Battala perlu memikirkan alternatif lain untuk mencari penghasilan tambahan agar “dapur” rumah tetap mengepul.

Jadi beginilah profesi baru Daeng Battala’, menjadi pengemudi odong-odong yang berfasilitas MP-3 Ipod dan Free Wi-Fi..apa gak hebat tuh..hehehe

Nampak pada foto sibungsu Alya (3,5 tahun) tertawa ceria bersama sang ayah tercinta : The Man behind the “Odong-Odong”! 😀

CATATAN KECIL JEJAK LANGKAH DI SINGAPURA

boat-quay-resize.JPG

“Hoii…update dong blogmu. Udah banyak tuh sarang laba-labanya!”, demikian pesan SMS seorang kawan yang saya terima di handphone kemarin. Sebuah “sindiran” yang sangat menggelitik dan membuat saya tersentak dari kesadaran. Kawan saya itu memang salah satu pembaca rutin blog saya bahkan menjadi salah satu “pelanggan” posting terbaru saya lewat layanan RSS FeedBurner. Saya memaknai SMS tersebut sebagai bentuk perhatian dia sebagai pembaca setia blog ini.

Maafkan saya kawan.

Dua minggu terakhir ini merupakan masa-masa sibuk buat saya. Mulai tanggal 2-6 Juni dan 10-13 Juni 2008, saya ditugaskan oleh kantor ke Singapura untuk mengawasi dan mengkoordinasi proses pemindahan fasilitas dan barang-barang kami yang berada di Rayco Oilwell Services (Loyang Offshore Supply Base) pindah ke workshop National Oil Well Varco (Pioneer Place, Jurong), yang kini juga menjadi induk perusahaan kami. Gudang dan workshop utama kami memang berada di Singapore, dimana hampir seluruh distribusi barang untuk client kami (perusahaan minyak dan gas bumi aeluruh wilayah Asia Pasifik) dilaksanakan.

Pada tahun 2002, saya sempat melakukan kegiatan serupa di Singapura saat memindahkan fasilitas dan barang-barang kami dari Neytech, Loyang ke Rayco, Loyang. Jika dulu proses pemindahan relatif lebih mudah karena gudang/workshop baru masih berada di wilayah yang sama dan jumlah barang lebih sedikit, maka kali ini relatif lebih sulit dilakukan. Selain jaraknya lumayan jauh (dari Timur ke Barat), juga jumlah barang yang dipindahkan lebih banyak hampir mencapai 10 kali lipat dibanding 6 tahun silam. Itulah salah satu alasan saya mesti bolak-balik ke negara Temasek ini.

Baca lebih lanjut